Archive for Maret 2014

Penyolderan, Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel

Pada hari kamis (19/3) dibantu oleh asdos RE saya melakukan praktek bagaimana penyolderan yang baik dan benar. Mula-mula siapkan alat dan bahan jika ingin mencoba melakukannya
1. Solder
Solder

2. Timah / Tinol
Timah / Tinol


3. PCB berlubang
PCB

4. Penyedot Timah kalo ada

Penyedot Timah


5. Dudukan Solder
Dudukan Solder


6. Pasta Solder
Pasta Solder

*) Masing-masing 1 buah.

Selanjutnya pastikan  anda duduk dengan nyaman untuk melakukan hal ini ,, coba colokkan solder ke stop kontak dan simpan didudukan solder , sekitar 1 menit lalu coba dekatkan timah ke mata solder jika meleleh solder sudah siap digunakan, kemudian lakukan teknik penyolderan seperti pada gambar di bawah ini

Cara mensolder (1)

sehingga menjadi seperti ini

Cara Mensolder (2)

  mungkin seperti ini dalam gambar aslinya

Mensolder

Hasil Solderan
Tapi berdasarkan contoh di atas itu timahnya kurang panjang, jadi ketika mensolder usahakan panjang timah kira-kira 2cm agar tidak melukai tangan anda,, setelah mencoba melakukan penyolderan selanjutnya kita membuat rangkaian. Dalam rangkaian elektronika terdapat rangkaian seri dan rangkaian paralel. bedanya rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar seperti pada gambar dibawah ini ,




sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara deret, seperti gambar berikut

berikut ini akan saya share bagaimana sih membuat rangkaian sederhana seri dan rangkaian paralel. tentunya tambahkan dengan alat-alat  berikut

7.  Resistor
     - 4 buah misal dgn hambatan : 470 ohm , 4.7 ohm, dan 100 ohm (2 buah)

8. Lampu LED
     - 3 buah bebas warna apa saja seperti gambar dibawah ini

LED


9. Baterai 9V
Baterai 9V

Langkah selanjutnya membuat rangkaian seri, pasang komponen-komponen tersebut seperti pada gambar berikut

kita menggunakan resistor dengan hambatan  470 ohm dan 4.7 ohm secara seri,, setelah seperti gambar di atas hubungkan dahulu dengan baterai apakah lampu menyala atau tidak.. Jika sudah menyala silahkan lakukan teknik penyolderan seperti yang sebelumnya di bahas maka hasinya akan seperti dibawah ini
Penyolderan R seri

Hasil Rangkaian Seri
 Langkah selanjutnya membuat rangkaian paralel, pasang komponen-komponen tersebut seperti pada gambar berikut

R Paralel
kita menggunakan resistor dengan hambatan  100 ohm dan 100 ohm secara paralel,, kemudian cek juga dengan baterai apakah lampu menyala atau tidak, jika sudah menyala lakukan teknik penyolderan seperti gambar berikut
Penyolderan R Paralel

Dari perhitungan V = I R, maka arus(I) yang berada di rangkaian seri adalah sebagai berikut

Rtot = R1 + R2= 470 + 4.7 = 477.7 ohm
I = V/R=9/477.7 = 0.19 ampere

sedangkan pada rangkaian paralel

Rtot = 1/ R1 + 1/R2 = 1/100 +1/100 =50 ohm
I = V/R = 9/ 50 = 0.18 ampere

Maaf jika gambar kurang jelas, untuk yang paralel saya jamin nyala lampunya saya tidak sempat memfotonya Selamat Mencoba  :)

sumber gambar : sumber1, sumber2, sorry
22 Mar 2014
Posted by Unknown

Popular Post

Followers this site

Copyright 2012 . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Bagi - Bagi Ilmu -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -